Anak berkesulitan belajar dapat dikelompokan menjadi empat jenis : (1). Anak yang sebenarnya IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi hasil belajarnya rendah karena factor eksternal. Disebut sebagai anak yang mengalami hambatan belajar, (2) anak yang sebenarnya IQ nya rata-rata atau di atas rata-rata tetapi mengalami kesulitan dalam bidang akademik tertentu (mislanya membaca, menulis, berhitung) tidak seluruh mata pelajaran, diduga karena factor neurologis, disebut sebagai anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik atau spesific learning disability, (3) anak yang prestasi belajarnya rendah tetapi IQ nya sedikit di bawah rata-rata disebut anak yang lamban belajar atua slow learner, dan (4) anak yang prestasi belajarnya rendah disertai adanya hambatan-hambatan kmunikasi dan social, sedangkan IQ nya jauh di bawah rata-ratadisebut sebagai retardasi mental atau tunagrahita.
Pengelompokan ini penting karena pada umumnya secara pendidikan kadang-kadang mereka memiliki gejala yang sama, ialah sama-sama mengalami kesulitan belajar atau problema dalam belajar. Jika kita dapat menganalisis dan mencari sumber penyebab seta dapat mengelompokkan secara tepat, maka kita dapat memberikan perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
.
Di Indonesia belum ada definisi yang baku mengenai berkesulitan belajar dan klasifikasi seperti yang dijelaskan di atas. Meskipn demikian dala penerapan di lapangan Balitbang Dikbud (1997) merumuskan anak berkesulitan belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Anak berkesulitan belajar adalah anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus maupun umum baik disebabkan oleh adanya disfungsi neurologis, proses psikologis dasar maupun sebab-sebab lian sehingga prestasi belajanya rendah dan anak-anak tersebut berisiko tinggi tinggal kelas”
Anak berkesulitan belajar memungkinkan juga mengalami gangguan fisik, social dan mental yang ringan sehingga cukup mengganggu mereka dalam menangka[ pelajaran jika dibandingkan dengan yang tidak mengalami kelainan. Tetapi anak berkesulitan belajra sumber utama penyebabnya dalah bukan karena IQ yang rendah atau keterbelakangan intelektual, kecatatan fisik yang lain, ekonomi dan social, melainkan semata-mata karena terkait dengan disfungsi neurologis.
Anak yang mengalai ganggung penglihatan jauh akan mengalami kesulitan jika ditempatkan di tempat duduk palign belakang, demikian juga dengan anak yang mengalami ganggunan pendengaran. Anak yang memiliki intelegensi sedikit di bawah rata-rata (slow learner) memerlukan penjelasan dengan menggunakan berbagai metode dan berulang-ulang agar mereka dapat memahami pelajaran denga baik. Anak yang mengalami gangguan tingkah laku perlu cukup perhatian terhadap persoalan social yang dihadapinya agar dapat mengkonsentrasikan diri pada pelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Dikbud (1996/1997) diketahui bahwa kesulitan belajar yang dialami anak pada umumnya tidak hanya satu jenis saja. Hal in dapat dijelaskan karena jika anak mengalami kesulitan belajar pada salah satu dari kemampuan akademik utama, yait membaca, menulis atau berhitung dan kesulitan tersebut tidak segera diatasi, maka anak tersebut akan mengalami kesulitan dalam bidang yang lain karena ketiga kemampuan tersebtu merupakan kemampuan utama untuk dapat mempelajari pengetahuan yang lain.
Baik anak berkesulitan belajar, lamban belajar, hambatan-hambatan maupun tunagrahita, semuanya mengalami masalah belajar. Umumnya prestasi belaja anak tersebut rendah. Anak yang mempunyai prestasi belajar rendah utuk semua atau hampir semua mata pelajaran disebut sebagai berkesulitan belajar umum. Jadi anak berkesulitan belajar umum ditandai dengan prestasi belajar yang rendah untuk semua/hampir semua mata pelajaran.
vSaya juga punya artikel tentang pembelajaran matematika melalui media permainan. Silakan klik link di bawah ini untuk mendapatkannya….
BalasHapushttp://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/metode-pengajaran-matematika-dengan.html?utm_source=BP_recent
Di sana juga ada kumpulan lagu anak-anak yang edukatif, motivatif, dan inspiratif….Dan sudah banyak dipakai di PAUD dan TK di seluruh nusantara
terima kasih atas commentxa
BalasHapus